Hari-1: Selasa 21 Mei 2024 di FT UNS

Hari-2: Selasa 21 Mei 2024 di FT UGM

Hasil:

• Kampus UNS sedang menuju bereputasi internasional, sehingga kolaborasi yang dilakukan juga sudah mengarah ke Kampus LN bereputasi, seperti UTM Malaysia, ada pertukaran Mahasiswa S2 MTI UNS yang kuliah beberapa periode waktu tertentu di UTM dan
• Publikasi sebagai luaran penelitian Tesis juga sudah mulai diarahkan ke publisher
• Secara umum saat ini kurikulum tidak terlalu banyak
• Pelaksanaan International Conference bereputasi, oleh FT UNS terlalu sulit kalua dilaksanakan setiap tahun karena terkait proses-proses review dan penerbitan, sehingga direncanakan menjadi sekali dalam 2 tahun.

• Dalam memasuki Kurikulum Baru Prodi MTI sesuai Peraturan Menteri yang akan segera berlaku, pada dasarnya dibutuhkan kreatifitas setiap Prodi PT yang
• Dosen dari praktisi, dengan harapannya kualitasnya tinggi, dapat sebagai mitra tempat
• Dosen diajnurkan untuk ke LN melaksanakan International Conference minimal 1 kali dalam setahun, agar dapat juga menjalin networ dengan peneliti dari Dalam Negeri dan Luar
• Pengembangan keilmuan hanya bisa diperoleh melalui riset, yang dapat dilihat dari banyaknya hasil penelitian dalam bentuk publikasi, buku-buku, HaKI, Paten, dan lain-lain.
• Perlu semakin banyak melibatkan Mahsiswa Prodi MTI dalam melakukan luaran publikasi di Jurnal Internasional atau International Conference, dan Lomba-Lomba agar melibatkan
• Mengantisipasi kesiapan penerapan Kurikulum Baru dengan SKS Prodi MTI (S2) dari saat ini 40-42 menjadi 54 SKS dapat dilakukan dengan menambahk MK kekhususan sebagai keunggulan suatu Prodi atau dengan menambahkan jumlah SKS MK yang perlu mendapat porsi lebih banyak (ini cara yang lebih praktis dan relative mudah disesuaikan).
• Untuk jumlah SKS yang terkait dengan Tesis (Proposal, Seminar Kemajuan, Seminar Hasil+Hasil Publikasi, dan Sidang Tesis) biasanya diatur SK Rektor dengan Kisaran 10-12 SKS (paling besar).

Untuk membangun kekhasan/kebaruan Prodi MTI dapat juga dilakukan melalui kolaborasi dengan Prodi lain untuk bidang spesifik seperti: Machine Learning, Pemrograman Komputer, IoT dapat bersinergi dengan Jurusan Teknik Elektro (misalnya) demikian juga dengan bisang lainnya.